Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 11 Juli 2014


Cerita Sepetang
                      Oleh : Nunuk Priyati

Cinta begitu saja tiba – tiba tumbuh di hatiku
Dimana kala itu bunga sedang layu
Dan kau mulai menyiramnya
Dengan sepatah sanjunganmu

Di sore hari pukul sepuluh
Waktu kau merayuku
Masih kumengingat manis senyummu
Lembut tata tutur katamu
Tak pernah aku ragu
Tapi dua puluh empat jam setelah itu suasana
Hatiku hancur lebur olehmu

Aku terluka, tersayat bahkan
Terasa perih begitu dalam
Hatiku seperti terkena pedang
Yang kau sengaja cabikkan

Menit itu,
Cinta yang selama ini aku miliki
Tak berdaya membendung amarah
Kecewa ini sudah diujung ketidakwarasan

Dalam hitungan detik saja
Sayangku seketika lebur
Dengan benci dan dendam emosi
Tataplah . . .

Tatap dengan hati nuranimu
Tatap … sorot mata dengan jilatan apiku
Aku telah marah padamu
Seorang pria penipu !

Disaat aku mulai belajar tentang rasa
Ternyata, kau anggap itu tak makna
Bagimu, itu semua permainan
Yang mudah saja kau tinggal

Dimanakah hati nuranimu !
Kemanakah rasa kemanusiaanmu
Mengapa kini hanya sifat kehewananmu
Yang nampak masih melekat












Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Nunuk Priyati's Blog - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -