Posted by : Unknown
Jumat, 18 September 2015
Tanah Longsor, Warga Mengungsi
Oleh: Nunuk Priyati
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Warga Dusun Bakulan, Desa Kertasari, Kecamatan
Kalibening, Dusun Gintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, serta Dusun
Slimpet, Desa Haga, Kecamatan Punggelan mulai mengungsi sejak selasa malam
karena terjadi longsor. Rekahan tanah terjadi sejak selasa lalu ketika hujan
deras mengguyur wilayah tersebut pada pukul 07.00 hingga 20.00. Badan nasional
penanggulangan bencana (BNPB) bekerja sama dengan badan geologi kementrian
energy dan sumber daya mineral (ESDM) mendapatkan mandate dari presiden Joko
Widodo agar memasang alat deteksi dini di tempat-tempat rawan longsor. Adapun
dana yang dibutuhkan untuk relokasi warga dan membangun sekitar 80 rumah mencapai
5,1 Milyar dan untuk kebutuhan rehabilitas infrastruktur diperlukan dana Rp
25,7 Milyar.
Hingga kemaren, ada 83 jenazah yang
ditemukan dan enam diantaranya belum diidentifikasi. Jumlah warga yang
tertimbun diperkirakan 108 orang. Adapun tiga sukarelawan tertimpa operator
ekskavator di tengah-tengah upaya evakuasi korban. Satu di antaranya meninggal
dan yang dua selamat.
Hubungan artikel ini dengan
Psikologi lingkungan berdasarkan adanya bencana tersebut ialah bahwa perlunya
perhatian khusus dari pihak pemerintah dan masyarakat pada lingkungan.
Diperlukan adanya pergerakan penanaman pohon di setiap daerah untuk mencegah
longsor dan penghijauan yang dilakukan secara gotong royong.
Sumber:
Egi.
(2014). Longsor Ancam Tiga Dusun: Kompas, Kamis 18 Desember 2014 hal 22
NB: Review artikel ini telah dimuat www.moveon.psikologi45.com